Jembatan Darurat Dibuat di Jalan Poros Desa Mlayang-Manggis Sirampog Brebes

    Jembatan Darurat Dibuat di Jalan Poros Desa Mlayang-Manggis Sirampog Brebes

    Brebes - Curah hujan yang tinggi atau terus menerus yang mengguyur wilayah Desa Mlayang dan Desa Manggis, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menyebabkan putusnya jembatan penghubung kedua desa tersebut, yakni Jembatan Kalisalam (26/1).

    Dijelaskan Danramil 10 Sirampog, Kodim 0713 Brebes melalui Peltu Sugiharto, Bati Tuud, bahwa kejadian di jembatan sepanjang 9 meter dengan lebar 3 meter itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, akibat diguyur hujan mulai pukul 11.30 - 15.00 WIB.

    “Kondisi tanah di sekitar jembatan, sebelumnya memang sudah retak akibat tanah bergerak, hingga akhirnya ambrol pada Selasa siang kemarin. Pagi ini, bersama BPBD Kecamatan Bumiayu, Polri dan segenap komponen masyarakat kedua desa akan membuat jembatan darurat, ” bebernya, Rabu (27/1/2021).

    Ditambahkannya, untuk tanda-tanda peringatan dari bambu juga sudah dipasang agar tidak terjadi kecelakaan lalu-lintas.

    Sementara dari keterangan Kepala Desa Mlayang, Abdul Khafid, bahwa jembatan itu merupakan akses utama perekonomian warga antara Desa Mlayang ke Desa Manggis dan Desa Mendala.

    “Saya selaku Kepala Desa Mlayang mohon bantuan kepada Pemda agar secepatnya memperbaiki jembatan yang terputus serta jalan-jalan yang rusak di Desa Mlayang karena merupakan wewenang Pemda, ” pintanya.

    Lanjutnya, untuk aktivitas warga saat ini harus memutar melewati jalan lain dengan jarak yang lebih jauh.

    Diwaktu yang sama (26/1), talud tebing penahan jalan setinggi 4 meter di Dukuh Sambungregel, Desa Manggis, ambrol sepanjang 30 meter karena tanah juga labil akibat guyuran hujan. (Aan/Red)

    BREBES JATENG
    AAN SETYAWAN

    AAN SETYAWAN

    Artikel Sebelumnya

    Penjemputan Kasad Untuk Adik Buruh Bangunan...

    Artikel Berikutnya

    Cegah Longsor, Sejuta Bibit Kopi Arabika...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Panglima TNI Hadiri Rakor Tingkat Menteri  Dipimpin Menko PMK
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Babinsa Mapurujaya Sertu Tangkas Budiono Selalu Rutin Mendampingi Petani Binaan Sebagai Upaya Mensukseskan Program Ketahanan Pangan Wilayah

    Ikuti Kami