Rekayasa Arus Kereta Api Jakarta-Surabaya Mulai Diberlakukan di Stasiun Bumiayu

    Rekayasa Arus Kereta Api Jakarta-Surabaya Mulai Diberlakukan di Stasiun Bumiayu

    Brebes | Jateng, IMC - Pihak PT. KAI bergerak cepat untuk mengurai keterlambatan arus kereta api jurusan Jakarta-Surabaya melalui Purwokerto, akibat terputusnya kerangka dan ambrolnya salah satu pilar jembatan kereta api lama (jalur hulu) di atas Kali Glagah, di Dukuh Timbang, Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

    Untuk diketahui, kerangka besi jembatan hulu di lokasi itu atau di di KM 305/56, rontok akibat salah satu dari empat pilar setinggi 22 meter ambrol pada Senin malam (11/1) pukul 21.30 WIB, akibat tergerus banjir Kali Glagah sejak sore hari.Untuk panjang rangka besi yang rontok adalah sepanjang 50 meter.

    Disampaikan Dandim 0713 Brebes, Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan saat tinjau lokasi, mulai pukul 08.45 WIB, bahwa upaya penanganan dari PT. KAI adalah memberlakukan arus lalu-lintas kereta api dari dua arah dengan sistem bergantian.

    Sementara dijelaskan Tatang Iratmaja, pegawai PJKA/PDR Tonjong, awalnya yaitu pada pukul 08.30 WIB, dilakukan rekayasa satu lokomotif untuk mengetahui apakah ada penurunan sudut elevasi di jembatan baru (hilir) yang masih bertahan.

    “Setelah dites ternyata aman sehingga pada pukul 08.45 WIB, kereta api penumpang dari Jakarta menuju Surabaya, mulai melintas namun dengan kecepatan 20 km/jam saja, ” bebernya, Selasa siang (12/1/2021).

    Menurutnya, ambrolnya jembatan kereta api peninggalan zaman penjajahan Belanda itu jelas menghambat arus lalu-lintas KA, sehingga sistem buka tutup dilakukan di Stasiun Bumiayu.

    Sampai berita ini diturunkan, sudah ada 3 KA penumpang yang melintas dari arah Jakarta menuju Surabaya, sedangkan dari arah sebaliknya belum.

    Ditambahkannya, peristiwa ini baru kali ini terjadi sejak jembatan kereta api itu dibangun puluhan tahun lalu.

    Untuk petugas PJKA bersama TNI-Polri juga sudah mengamankan lokasi dengan memasang police line, untuk menghindarkan masyarakat yang terus berdatangan untuk melihat di lokasi kejadian, agar mereka tidak terlalu dekat sehingga membahayakan jiwa.

    Dalam pemantauan itu Dandim Brebes bersama, Kapolsek Tonjong yang diwakili Aiptu Siswantolo, Danramil 09 Tonjong yang diwakili Peltu Edi Burhanudin, Ka Daop V Purwokerto Agus Setiyono, Ka Stasiun Linggapura Kecamatan Tonjong Bapak Sugeng, dan Kades Tonjong Samsidin. (Aan/Red)

    BREBES JATENG
    AAN SETYAWAN

    AAN SETYAWAN

    Artikel Sebelumnya

    Pilar Jembatan Kereta Api di Tonjong Brebes...

    Artikel Berikutnya

    Jasad Perempuan Yang Telah Membusuk Ditemukan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Dukung Asta Cita Presiden RI, Panglima TNI Tinjau Program Ketahanan Pangan Kodam IV/ Diponegoro
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Bakamla RI Berikan Pertolongan Medis ABK KM Lintas Samudra 2 di Perairan Natuna
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan

    Ikuti Kami